www.kilaswarta.id – Kegiatan Retreat Kepala Daerah Gelombang 2 yang berlangsung selama lima hari di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor telah resmi ditutup. Penutupan yang dilakukan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Arya Bima, menandai berakhirnya agenda yang sarat akan makna dan harapan optimis bagi masa depan bangsa.
Acara penutupan dimulai dengan penampilan drum band oleh para praja IPDN, menambah nuansa semarak dalam prosesi tersebut. Kehadiran berbagai pejabat, termasuk Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., serta Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S.Sos., menjadi wujud komitmen dalam meningkatkan kapasitas daerah.
Momen berharga terjadi ketika Bupati dan Wakil Bupati Tabanan dianugerahi sertifikat kelulusan dan piagam penghargaan. Simbol penghargaan ini disematkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri dan rektor IPDN, dalam upacara yang diiringi dengan prosesi kehormatan Pedang Pora.
Makna Penting Sinergi Antara Pemerintah Pusat dan Daerah
Saat memberikan sambutan, Arya Bima menyampaikan bahwa Indonesia menuju momentum emas dalam dua dekade mendatang. Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci penting dalam mencapai visi “Indonesia Emas 2045”. Waktu yang dihabiskan dalam retreat ini diharapkan menjadi dasar kuat untuk membangun kerja sama yang lebih erat.
Para kepala daerah yang hadir diharapkan dapat menerapkan hasil dari kegiatan ini dalam setiap program kerja yang mereka jalankan. Melalui kegiatan ini, mereka memperoleh wawasan mendalam tentang kepemimpinan, kolaborasi, dan kebangsaan yang dapat diimplementasikan di daerah masing-masing.
Pentingnya Purna Praja Kehormatan bagi Para Kepala Daerah
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran kegiatan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kegiatan retreat ini sangat bermanfaat dalam memperkuat wawasan dan kerjasama antar daerah.
“Kami merasa sangat terhormat menerima penghargaan sebagai Purna Praja Kehormatan dari IPDN,” ungkapnya. Penghargaan ini tidak hanya simbol kehormatan, tetapi menjadi amanah untuk terus berkontribusi bagi kemajuan daerah dan bangsa.
Melalui penghargaan ini, para kepala daerah juga diingatkan akan tanggung jawabnya dalam memimpin dengan integritas. Pertemuan ini mendorong mereka untuk mempertahankan standar tinggi dalam kepemimpinan dan pelayanan publik.
Relevansi Retreat dalam Membangun Kolaborasi di Masyarakat
Kegiatan Retreat Kepala Daerah memiliki tujuan untuk mempererat solidaritas antar pemimpin daerah. Ini juga diharapkan dapat menjadikan pelayanan publik lebih berdampak nyata di masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan setiap kepala daerah dapat lebih paham akan peran dan tanggung jawabnya dalam pembangunan daerah. Kegiatan semacam ini juga memberi kesempatan bagi para pemimpin untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman.
Pengalaman yang didapat selama retreat menjadi modal berharga bagi masing-masing kepala daerah untuk merumuskan kebijakan yang lebih baik. Keberhasilan mereka kelak diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang dipimpin.