www.kilaswarta.id – Di Tabanan, empat pasangan calon pengantin dari Polres Tabanan mengikuti Sidang Badan Pembantu Penasehat Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk (BP4R) pada Jumat, 18 Juli. Kegiatan ini mengedepankan pentingnya pembinaan moral dan mental bagi anggota Polri yang akan melangkah ke jenjang pernikahan.
Sidang BP4R diadakan di Aula Wisnu Hartono dan dipimpin oleh Wakapolres Tabanan, Kompol I Gede Made Surya Atmaja P., S.Sos., M.H. Atmosfer penuh kehangatan namun tetap khidmat menyelimuti acara, sebagai bentuk komitmen moral sebelum menjalani kehidupan berkeluarga.
Dari keempat anggota yang hadir, terdapat Brigpol I Gede Deny Krisna Pratama, Brigpol I Ketut Agus Suartana, Briptu I Gst Ngr Bgs Krisnanda Surya Diparta, dan Briptu I Ketut Agus Wahyu Pramana Putra. Mereka berkomitmen menandatangani fakta integritas yang melambangkan kesungguhan dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan bertanggung jawab.
Makna Sidang BP4R dalam Kehidupan Anggota Polri
Sidang ini menjadi platform bagi anggota untuk mendalami tanggung jawab yang lebih besar sebagai abdi negara dan kepala keluarga. Kompol Surya Atmaja menekankan bahwa kesiapan menikah melibatkan lebih dari sekadar perasaan cinta dan kondisi finansial.
Pada arahan yang diberikan, beliau juga mengingatkan pentingnya memahami peran ganda. Ini meliputi bagaimana mereka harus bisa menjalankan tugas sebagai anggota Polri serta peran sebagai suami atau istri dalam keluarga.
Kepala Bagian SDM dan beberapa pejabat lainnya turut memberi arahan kepada peserta. Mereka menekankan aspek-aspek penting seperti komunikasi yang sehat dalam keluarga dan cara menjaga keharmonisan antara kehidupan dinas dan pribadi.
Peran Keluarga dalam Membangun Keharmonisan di Lingkungan Polri
Keluarga dianggap sebagai sokongan utama dalam kehidupan seorang anggota Polri. Yang menjadi konsensus di sidang ini adalah bahwa rumah tangga yang harmonis berkontribusi pada kinerja yang baik di instansi kepolisian.
Memberikan bekal informasi seputar etika bermedia sosial juga menjadi salah satu agenda penting. Dalam era digital, menjaga citra diri dan organisasi adalah hal yang esensial bagi para anggota polisi.
Dengan mengedepankan komunikasi yang baik, anggota Polri diharapkan dapat menjalani peran mereka baik di dalam maupun di luar institusi. Kegiatan ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan upaya untuk memperkuat pondasi rumah tangga mereka.
Kehidupan Pasca Sidang dan Harapan untuk Masa Depan
Setelah mengikuti sidang, pasangan pengantin diharapkan dapat menginstal nilai-nilai yang telah mereka pelajari ke dalam kehidupan rumah tangga mereka. Pengalaman ini memungkinkan mereka untuk lebih siap menghadapi tantangan yang mungkin muncul setelah menikah.
Berdekatan dengan tema harmonisasi rumah tangga, penting bagi mereka untuk berbagi pengalaman dan menjaga hubungan yang baik. Sikap saling mengerti dan mendukung satu sama lain dalam berbagai situasi menjadi kunci keharmonisan.
Dengan demikian, keempat pasangan tersebut diharapkan dapat menjadi contoh bagi rekan-rekan mereka di Polres Tabanan dan memperlihatkan kualitas kehidupan keluarga yang ideal. Sidang ini merupakan titik awal dari perjalanan baru mereka.